ZMedia Purwodadi

Kenapa Buruh dianggap Pekerjaan Yang Rendahan ?

Table of Contents
ilustrasi Buruh (source Pixbay)

Pemikiran Yang Salah Menganggap Buruh Pekerjaan Rendahan

Buruh dianggap sebagai salah satu pekerjaan yang rendah di masyarakat. Banyak orang berpikir bahwa pekerjaan ini hanya cocok bagi orang yang tidak memiliki pendidikan atau keterampilan khusus. Namun, ada beberapa faktor yang menyebabkan stigma negatif terhadap profesi buruh.


Pertama, buruh seringkali dikaitkan dengan pekerjaan yang dilakukan dengan tenaga fisik. Banyak orang menganggap bahwa pekerjaan yang dilakukan dengan tenaga fisik kurang menguntungkan dan kurang bergengsi dibandingkan pekerjaan yang dilakukan dengan keahlian intelektual. Akibatnya, orang-orang yang bekerja sebagai buruh dianggap sebagai orang yang kurang terdidik dan tidak berkembang dalam karir.


Kedua, dalam sejarah, buruh seringkali diperlakukan dengan buruk dan tidak dihargai. Mereka dianggap sebagai kelas pekerja yang rendah dan seringkali diperas oleh majikan mereka. Hal ini menyebabkan stigma negatif terhadap profesi buruh dan membuat banyak orang enggan bekerja sebagai buruh.


Ketiga, dalam beberapa situasi, buruh seringkali terlibat dalam mogok atau aksi protes. Aksi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan membuat banyak orang merasa terganggu. Akibatnya, buruh dianggap sebagai orang yang merepotkan dan sulit untuk bekerja sama dengan orang lain.


Namun sebenarnya, pekerjaan sebagai buruh sangat penting dalam masyarakat dan ekonomi. Tanpa buruh, banyak sektor ekonomi tidak akan berjalan dengan lancar. Pekerjaan ini membutuhkan keterampilan khusus, seperti keterampilan teknis dan keahlian dalam penggunaan alat berat. Selain itu, buruh juga memainkan peran penting dalam pembangunan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, dan bangunan-bangunan.


Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menghargai dan menghormati profesi buruh. Kita harus mengubah pandangan negatif terhadap buruh dan mengakui bahwa pekerjaan ini memiliki nilai yang sama pentingnya dengan pekerjaan lainnya. Kita juga harus memberikan kesempatan yang sama untuk memajukan karir mereka dan meningkatkan keterampilan mereka. Dengan cara ini, kita bisa membangun masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan bagi semua orang.


Pengertian Buruh Yang Sebenarnya

Buruh merupakan pekerja yang memasukkan tenaga dan waktu mereka untuk melakukan pekerjaan dalam suatu industri atau sektor ekonomi tertentu. Istilah ini biasanya digunakan untuk menggambarkan pekerja yang melakukan pekerjaan manual atau pekerjaan fisik yang membutuhkan kekuatan fisik, seperti mengangkat atau memindahkan barang, memperbaiki atau membangun infrastruktur, atau melakukan pekerjaan pertanian.


Namun, tidak semua buruh melakukan pekerjaan manual. Ada juga buruh yang bekerja di bidang jasa, seperti pekerja di sektor perhotelan, restoran, atau layanan kesehatan. Selain itu, ada juga buruh yang bekerja di bidang manufaktur atau produksi, melakukan pekerjaan yang melibatkan mesin atau teknologi.


Buruh biasanya bekerja dengan waktu tertentu dan menerima upah sesuai dengan jenis pekerjaan dan industri tempat mereka bekerja.


Sektor Lapangan Yang membutuhkan tenaga buruh

Sektor ekonomi yang membutuhkan tenaga buruh sangatlah beragam. Berikut ini adalah beberapa sektor lapangan kerja yang memerlukan tenaga buruh:


Pertanian: Sebagai sektor utama dalam perekonomian Indonesia, pertanian membutuhkan banyak tenaga buruh untuk melakukan pekerjaan seperti menanam, merawat, dan memanen tanaman.


Perikanan: Sebagai negara kepulauan dengan banyak sumber daya laut, sektor perikanan juga membutuhkan banyak tenaga buruh untuk melakukan pekerjaan seperti menangkap dan memproses ikan.


Konstruksi: Sebagai sektor yang bertanggung jawab atas pembangunan infrastruktur, sektor konstruksi membutuhkan banyak tenaga buruh untuk melakukan pekerjaan seperti membangun jalan, jembatan, gedung, dan fasilitas publik lainnya.


Manufaktur: Sebagai sektor yang memproduksi barang-barang konsumsi, manufaktur membutuhkan banyak tenaga buruh untuk melakukan pekerjaan seperti merakit dan mengemas produk-produk tersebut.


Transportasi: Sebagai sektor yang bertanggung jawab atas pengiriman barang dan orang dari satu tempat ke tempat lainnya, sektor transportasi membutuhkan banyak tenaga buruh untuk mengoperasikan kendaraan dan menjaga infrastruktur transportasi.


Perhotelan dan Pariwisata: Sebagai sektor yang berhubungan dengan pelayanan pelanggan, sektor perhotelan dan pariwisata membutuhkan banyak tenaga buruh untuk melakukan pekerjaan seperti melayani tamu, mengelola hotel, dan mengoperasikan wahana-wahana wisata.


Kesehatan: Sebagai sektor yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan, sektor ini membutuhkan banyak tenaga buruh untuk melakukan pekerjaan seperti merawat pasien dan mengoperasikan alat-alat medis.


Itulah beberapa sektor lapangan kerja yang memerlukan tenaga buruh. Dalam era perkembangan teknologi yang semakin maju, beberapa sektor lapangan kerja yang memerlukan tenaga buruh bisa berkurang sedikit demi sedikit, namun masih banyak sektor yang tetap membutuhkan tenaga buruh untuk menjalankan bisnis mereka***

Post a Comment